top of page

What Does Self-Love Really Mean?

"Self-love is the balance between accepting yourself as you are knowing you deserve better, and then working towards it" -Vex King

Well.. the phrase ‘self love’ is misunderstood. Many people use this as an excuse to remain unchallenged, jadi ada kesalahfahaman mengenai arti dari self-love itu sendiri dengan menjadikannya alasan untuk tidak tertantang untuk berubah atau keluar dari zona nyaman. Ternyata self-love gak cukup menerima dan terima apa adanya diri kamu tapi perlu diseimbangi lagi dengan satu elemen yaitu kemauan untuk berkembang.

Dulu cuma mikir self-love ya cukup terima apa adanya diri sendiri, "ya aku kayak gini jadi yaudah..", kan terima apapun kondisi diri kita.. I used to think that way.. tapi untuk mencapai self-love dan kebahagiaan hidup itu kita butuh keseimbangan; keseimbangan antara kerja dan bermain, belanja dan menabung, tertawa dan keseriusan, karena apapun yang berlebihan tentu gak baik.

Begitupun self-love.. there's two elements, biar seimbang:

1. Encourages unconditional love towards yourself; terima dan cintai diri sendiri walaupun kenyataannya gak mudah seperti kita gak pede kalo lagi naik berat badan, sampai tindakan extreme like undergo cosmetics surgery.. but the truth is , the true self love is when you appreciate where you are and who you are, regardless of any transformation you aspire to, terima apa adanya diri kamu tanpa ingin merubahnya menjadi seseorang atau sosok lain

2. Encourages growth, focus on taking action; Ini elemen yang kurang dari self-love yang selama ini kita tau.. Improving yourself and your life is also self -love, karena berarti kita tau bahwa kita ‘deserve more’ dari diri kita yang sekarang

Self-love bukan cuma perkara fisik tapi juga apa yang ada di hati, fikiran dan kemampuan.. Sekarang semenjak aku udah tau apa makna sebenarnya, aku jadi belajar mencoba push boundaries, mencoba hal baru, keluar dari zona nyamanku. Banyak banget dulu mikirnya sih aku gak bisa itu, gak suka itu, aku ya kayak gini. Aku adalah seorang yang introvert, aku gak suka keramaian, basa basi kayak small talks bukan kekuatan aku, tapi akhir-akhir ini aku mencoba bisa bicara depan orang banyak, belajar untuk 'basa basi', tapi semua itu bukan berarti aku merubah atau memaksakan apa yang sudah jadi jati diri aku, karena aku tau kapan ketika aku harus menarik diri, 'recharge' diri aku dengan being alone, tapi aku tetap berkembang mencoba hal baru, mendapat pengalaman baru serta ilmu baru. It’s good being an idealist , but just give it a try and it doesn't hurt you because you might like it. if not? that's okay too.

Kamu pasti familiar dong dengan kalimat unconditionally love? coba fikirkan bagaimana kamu bisa mencintai seseorang apapun kondisi mereka, contoh pasangan kita dengan kebiasaan-kebiasaan buruknya tapi kita tetap menerima bahkan terkadang kita bisa belajar dari kekurangan-kekurangan yang dia miliki. Tentu kamu pun ingin yang terbaik untuknya, contoh dengan kebiasaan buruk pasangan merokok bisa berakibat buruk terhadap kesehatannya, kamu membantu segala cara agar mengganti kebiasaannya dengan hal-hal positif. Hal itu yang mendemostrasikan unconditional love, kamu tidak menghakimi hanya ingin yang terbaik untuk dirinya, demi kebaikan dirinya. That's my friend, self-love is about applying this to yourself. having your own best interests at heart.

Hal yang signifikan dengan self-love adalah penerimaan, being content with who you are, as you are. Disaat kamu mencintai dirimu sendiri, this life will begin to love you back.

Coba tanya ke diri kamu: apakah kamu sudah menerima dirimu sendiri? apakah kamu sudah mencintai dirimu sendiri? apakah kamu sudah mencoba keluar dari zona nyaman kamu? proses kemajuan apa yang sudah kamu alami?

Take care of yourself first before anyone else :)

Love,

Rolen R.Y

bottom of page