top of page

Panggil Aku Miss Rolen

"Rolen jadi guru??? guru anak-anak???", pasti itu fikiran yang terucap dari beberapa orang yang kenal bahkan diri aku sendiri bertanya hal yang sama hahaha. Iya, aku jadi guru alias teacher sekarang jadi panggil aku Miss Rolen yaa 😂

Cerita sedikit di luar topik, sebetulnya aku itu kurang suka anak kecil bahkan bisa dibilang ga suka terkecuali keponakan sendiri itupun aku ga bisa main lama-lama, alasan aku ga suka anak kecil simpel karena aku ga suka keramaian dan anak kecil itu kan super berisik jadi kalau ketemu anak kecil aku bisa diam atau jutekin kalau anak itu deketin aku 😅. Ketika menikah pun tidak terbayang langsung punya anak karena takut ga bisa urus atau ga sabaran karena pada dasarnya tidak suka anak kecil tapi dengar cerita-cerita orang atau mamaku selalu bilang "kalau anak sendiri beda". Setelah setahun menikah diberikan rezeki anak dan ketika aku memutuskan siap untuk punya anak aku berfikir bahwa aku akan menggunakan seluruh pengetahuan, keinginan belajar aku yang "agak" banyak dan belajar dari pengalaman aku yang tidak aku mau ulangi agar anak aku tidak mengalami hal yang sama, berbekal hal itu aku yakin untuk bisa punya anak. Agak takut awalnya tidak langsung dikaruniai anak karena perasaan aku yang seperti itu (tidak suka anak kecil, nanti aja deh hamilnya dll) tapi alhamdulillahnya langsung diberikan ketika aku dan suami memutuskan siap dan aku berfikir bahwasanya berarti Allah yakin aku mampu dan bisa mengurus dan mendidik anak.

Selama hamil aku terus membaca dan ikut workshop newborn care bersama suami, walaupun ga suka anak kecil tapi aku bertekat untuk mengurusnya sendiri tanpa bantuan nanny atau mba kalaupun ada mereka aku mau kalau aku mengerti dan tetap "pegang sendiri" jadi peran mereka bukan menggantikan melainkan membantu. Alhamdulillah nya setelah melahirkan aku selama 3 bulan tidak ada nanny atau mba bahkan orang tua jauh karena tidak bisa menginap (aku baru pindah rumah dan jauh dari rumah orang tua) dan aku mampu melewatinya meskipun mengalami baby blues nangis setiap suami pulang hahaha. Aku mulai mencari mba setelah rapapa 3 bulan karena aku mau kembali bekerja freelance dan sampai usia 1 tahun jika aku bekerja maka Rapapa di rumah oma nya dibantu dengan mba aku. Namun sekarang Rapapa hanya aku saja yang mengurus tetek-bengek nya alias ga punya mba 😆

Salah satu Owner nya Kindy Cloud sendiri adalah sepupu dari suamiku, nah selama aku menjadi IRT (Ibu rumah tangga) aku hanya memiliki pekerjaan freelance tidak ada waktu tetap kemudian ditawari jadi teacher Kindy Cloud karna mereka ingin expand lebih besar dan butuh banyak pengajar lagi. Awalnya ragu karna ga biasa bawel sama anak orang lain , namun ketika tau bahwa durasi mengajarnya juga hanya satu jam, aku juga sebetulnya sudah mulai menyukai anak-anak (lebih tepatnya memahami) , sekalian menambah kegiatan juga jadi ya dicoba aja..

Pengalaman pertama ngajar deg-deg an jujur karna harus super happy keluar dari jati diri aku yang ngomong seadanya , lalu lama-lama aku dipercaya untuk story telling dan akhirnya sampai sekarang udah nyaman ngajar anak-anak di Kindy Cloud.. Tapi untuk tahap jadi lead teacher aku masih belum berani coba karna masih banyak menurut ku yang harus aku pelajari dari mulai meng handle situasi karena di kelas bisa saja anak-anak nya sedang cranky dll daripada jadi pengalaman yang tidak menyenangkan untuk para parents nya Kindy Cloud jadi sampai sekarang aku masih jadi assistant teacher.

Ini salah satu kelas Kindy Cloud yang aku ajar, senyum aku tulus kok untuk anak-anak 🙂🙃

Ini salah satu berkah dari punya anak dimana aku selalu bahas, anak menjadikan diri kita ingin lebih baik.. Aku jadi berani mencoba hal baru dan memiliki dunia atau passion baru. Untuk kalian yang sama seperti aku tidak suka anak kecil, takut nanti tidak mampu dalam artian menyayangi anak sendiri, no worries karna motherhood comes naturally.. It's already part of our nature as a woman.. :)

Jadi gimana? mau main sama Miss Rolen di Kindy Cloud ga? 🙊

Love,

Rapapa

bottom of page