top of page

4 Cara Berkomunikasi dengan Bayi

Ucapan mamaku yang selalu aku ingat salah satu nya adalah “kalau punya anak harus gini ka bawel”. Pesan yang terdengar tidak begitu penting itu justru yang aku ingat dan bikin aku keluar dari jati diri aku yang “ngomong yang penting-penting” aja jadi super ganggu karena agak bawel setelah punya anak :D—tapi aku cuma bawel pas sama rapapa kok, sama suami juga, sama adek aku juga kadang sama mamaku juga (jadi jati diri aku apa sebetulnya -.-).

Bawel nya disini bukan bawel ngomel-ngomel galak larang sana sini apa aja ga boleh yaa, disini maksudnya talkactive, apa aja yang dilihat dijelasin, apa aja yang didengar dikasih tau, mau lakukan apa aja sambil di narasiin, ambil barang apa aja di namain kasih tau ke anaknya dan banyak lagi. Karena dari newborn mereka butuh banyak mendengar kalimat-kalimat untuk suatu hari nanti bisa berbicara sendiri dan tentunya menambah kosa kata mereka.

Terkadang pasti juga bingung mau ngomong apa lagi sama baby ya, tidak ada topik secara kita lebih aktif berbicara sendiri, nah berikut ini 4 hal cara yang mudah untuk berkomunikasi dengan bayi dengan tujuan menstimulasi baby untuk berbicara;

  1. Lagu – bernyanyi dapat membantu kesadaran fonemik, pemahaman kalimat melalui suara atau nyanyian seperti Mary Had a Little Lamb, Itsy Bitsy Spider atau lagu anak-anak khas Indonesia seperti Pok Ame-Ame ;D ditambah sekalian joget lebih asik lagi yah.

  2. Buku – mengenalkan kata kepada baby juga tidak semudah hanya bicara kepada mereka agar mereka dengar , buku anak-anak terutama nursery rhymes dan puisi sangat indah untuk dibacakan apalagi kalau dijadikan kegiatan rutin seperti sebelum tidur. Tidak dibatasi juga untukbuku yang harus dibaca atau hanya boleh buku nursery rhymes saja tapi kita bisa bacakan buku koleksi kita seperti buku masak, koran atau novel.

  3. Pertanyaan – ajak anak untuk membantu memilih pilihan dalam kegiatan sehari-hari seperti “adek, mau pisang atau manga?”. Untuk usia toddler sudah kita bisa menunggu dengan sabar pilihan atas pertanyaan nya yang diajukan dan dapat menumbuhkan pada anak rasa dihargai dan anak memiliki control atas dirinya.

  4. Babbling – ikuti dan respon babbling anak sehingga anak merasa di dengarkan atau bahkan akan mencoba menirukan apa yang kita bicarakan, jadi sebaiknya kita sebagai orang tua juga berhati-hati dalam berbicara

Poin 1-3 diatas aku lakukan sejak rapapa masih bayi dan poin ke 4 aku lakukan ketika rapapa mulai babbling, aku merasakan ketika rapapa mendekati usia 1 tahun rapapa sudah banyak sekali babbling atau mengeluarkan kalimat-kalimat yang dia sering dengar bahkan ocehannya super panjang alias bawel ;D -- sampai sekarang akupun tetap menjadi seorang mommy yang “bawel” untuk rapapa sampai besar nanti sehingga rapapa terbiasa berkomunikasi dan bercerita dengan orang tua nya.

Love,

Rapapa

bottom of page